Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 1.1

REFLEKSI GURU PENGGERAK ANGKATAN 9 OLEH : KIRAMAN, S.P, S.Pd

Saya seorang pendidik di SMP Negeri 2 Banawa Selatan Kabupaten Donggala. Sekolah tempat saya mengajar terletak didaerah  perdesaan terletak  diperbatasan Sulawesi Tengah dan Sulawesi  Barat  dengan jarak dari ibu kota Kabupaten Donggala ± 36 km.

Sejak menjadi guru saya aktif diberbagai organisasi kemasyarakatan dan organisasi profesi guru. Pada tahun 2008 saya bersama Drs Isngadi (sekarang menjabat Kepala BKD Donggala) mendirikan MGMP IPA Rayon Banawa Selatan yang menampung berbagai jenis guru SMP/MTs dengan berbagai profesi mengajar karena guru IPA sangat kurang. Alhamdulillah pada saat itu kami mendapat bantuan dari pemerintah melalui LPMP Provinsi Sulawesi Tengah berupa 4 buah Laptop, 1 Infokus, 1 Print Canon dan biaya operasional kegiatan Rp. 20.000,000,00

Pada tahun 2010 – 2012 diluncurkan program BERMUTU oleh pemerintah melalui LPMP, MGMP kami kembali mendapatkan bantuan operasional selama 3 Tahap, yaitu 2010, 2011 dan 2012.

Setelah kegiatan MGMP IPA Program BERMUTU selesai akhirnya Saya berinisiatif Mendirikan MGMP Matematika terpencil Rayon Banawa Selatan pada tahun 2012 dan sampai saat ini. Melalui informasi di internet akhirnya saya berhasil mengajukan Proposal Bantuan Dana Block Grant Pengembangan Karir PTK DIKDAS MGMP Matematika SMP Daerah Terpencil sebesar Rp. 28.000.000,00 (Dua Puluh Delapan Juta).

Pada tahun 2021 mengikuti Bimtek Guru Belajar dan Berbagi Seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dari tanggal 16 – 20 April 2021. Selanjutnya pada tahun 2022 saya mendaftar CGP Angkatan 8 dan tidak lulus, dan pada Angkatan 9 saya coba mendaftar kembali dan akhirnya dinyatakan Lulus seleksi tahap 1 dan 2, dan saat ini telah mengikuti Pendidikan Guru Penggerak yang dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Ristek dan Teknologi pada hari Rabu tanggal 16 Agustus 2023 oleh Mas Menteri Nadiem Makarim.

Saat lokakarya orientasi yang dipandu oleh Fasilitator dan Pengajar Prakatik, produk yang kami hasilkan antara lain :

  1. Harapan dan Kekhawatiran
  2. Kesepakatan Peran CPG dan Kepala Sekolah
  3. Peta Posisi Diri
  4. Rencana Pengembangan Kompetensi CPG

Dari hasil pendidikan guru penggerak ini harapan kami bisa menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan, namun dibalim itu ada kekhawatiran kami tidak bisa menyelesaikan semua proses sebagai akibat dari terbatasnya sarana/prasarana serta banyaknya tugas-tugas yang kami kerjakan di sekolah.

Mengidentifikasi pemetaan kekuatan sangat diperlukan oleh semua orang ketika ingin merancang sebuah visi yang akan direalisasikan. Dengan adanya pemetaan kekuatan, tentu akan memperoleh gambaran umum mengenai kekuatan dan aset yang dimiliki, sehingga kita mampu mengoptimalkannya. Terutama yang harus kita miliki adalah semangat dan visi ingin selalu maju dan terdepan sebagai agen perubahan dalam bidang pendidikan yang lebih baik.

Setelah dilakukan pemetaan ternyata kurang optimalnya kekuatan dan aset yang dimilki dapat disiasati dengan merancang model pembelajaran di sekolah dan kolaborasi antara sesama CGP dan Guru/kepala, misalnya memberikan bantuan dan saran-saran serta motivasi sehingga CGP dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh proses kegiatan Pendidikan Guru Penggerak.

Membuat rencana alternative apabila terjadi kejadian seperti diatas (misalnya kendala dalam menyelesaikan tugas-tugas) maka alternative penyesaiannya meminta bantuan dari Fasilitator dan Pengajar Praktik untuk memberikan bimbingan dan arahan sehingga seluruh kegiatan CGP menjadi lancar dan sukses.

Satu pemikiran pada “Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 1.1”

Tinggalkan komentar